Jumat, 21 Desember 2012

0 Pemilu Mahal, Rakyat Terlantar

Dua tahun lagi, pesta demokrasi lima tahunan kembali akan diadakan. Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, meskipun waktunya masih lama namun parpol-parpol sudah mulai ancang-ancang strategi untuk menggolkan calonnya dengan melakukan penggalangan dana.

Karena, modal terkenal dan ketokohan saja belum cukup. Sistem politik demokrasi menuntut modal materi yang besar.

Maka, berlombalah para calon bekerjasama dengan pemodal untuk menggalang dana. Biaya yang ditanam pemodal harus kembali berikut untungnya.

Oleh karena itu, penguasa yang terpilih harus memberikan "jalan" untuk merealisasikan keinginan para pemodal itu dengan berbagai cara, bahkan korupsi pun diduga menjadi alasan sebagai jalan untuk mengembalikan modal.

Inilah potret perpolitikan negeri ini, potret politik berasas kapitalis-sekuler. Sehingga paradigma politik hanya fokus pada masalah kekuasaan, meraih dan mempertahankan kekuasaan. Akibatnya, kepentingan rakyat terabaikan. Rakyat terantar.

Sementara, Islam memiliki paradigma politik yang berbeda. Landasan sistem politik Islam adalah pemeliharaan urusan umat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan hukum Islam.

Dengan paradigma ini, yang menjadi fokus perhatian para penguasa adalah pemeliharaan urusan dan kepentingan umat. Sehingga, penguasa tidak sibuk mengurusi urusan sendiri bahkan bersikap abai terhadap rakyat.

Semua aktivitas politik itu tidak hanya berdimensi duniawi, pun melekat pada dimensi ukhrawi karena setiap aktivitas yang para penguasa lakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Nabi saw bersabda, "Tiap kalian adalah pemimpin dan tiap kalian dimintai pertanggungjawaban atas pemeliharaan urusan rakyatnya (orang yang diurusnya)".

Dengan begitu, jika ada penguasa yang bersikap abai terhadap rakyat dalam sistem politik islam maka akan dilakukan sanksi sesuai dengan kapsitas kesalahannya.

Hal ini hanya akan bisa direalisasikan ketika sistem aturan yang ditegakkan adalah islam yang diterapkan dalam sebuah negara yang akan menaunginya.


Sabila Islamina Asy-Syahidah - Mahasiswi Pendidikan Kimia UPI 
dimuat @detik.com

http://news.detik.com/read/2012/06/28/102328/1952847/471/pemilu-mahal-rakyat-terlantar

0 komentar:

Posting Komentar

 

Forum Opiniku :) Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates