Senin, 30 April 2012

0 Benarkah Islam Menindas Perempuan?

“ Islam mengekang Wanita !”

“ Islam memperlakukan wanita bak budak dan binatang “

“ Perhatian Al-Qur’an terhadap wanita sedikit sekali”

Begitulah pernyataan yang sering dilontarkan oleh para penggiat gender dan kaum feminis. Mereka seolah tak pernah letih “membela” hak-hak kaum perempuan dari “penindasan” yang dilakukan oleh Islam. Apalagi tatkala memasuki Bulan April, suara-suara “ pembebasan perempuan” ini semakin kuat digemakan.

Lantas, benarkah Islam menindas dan mengekang hak-hak perempuan? Pun benarkah klaim bahwa Islam berlaku diskriminatif terhadap perempuan?

Allah Swt menyatakan dalam Al-Qur’an al-Karim :
Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain." (TQS Ali Imran : 195)

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (TQS Al-Ahzab:35)

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa Islam berlaku adil terhadap laki-laki maupun perempuan. Dalam perihal ibadah, keduanya memiliki hak-hak dan kewajiban yang sama, Islam tak pernah membedakan pemberian pahala dan dosa berdasarkan gender. Hal tersebut dikarenakan Islam memandang perempuan dan laki-laki adalah sama yakni sebagai makhluk Allah Swt. Yang menentukan tinggi rendahnya seseorang dimata Allah hanyalah ketaqwaannya.

Selain itu Islam tak pernah berlaku diskriminatif terhadap perempuan. Adapun terkait peranan dalam kehidupan, Islam telah memberikan bagiannya tersendiri untuk laki-laki dan perempuan. Keduabelah pihak memiliki peranan yang tidak dapat dipertukarkan. Misalnya : kewajiban menafkahi bagi laki-laki dan kewajiban mengasuh anak bagi perempuan. Pembagian peranan serta hak dan kewajiban dalam kehidupan ini telah Allah tentukan semata-mata demi terciptanya kehidupan yang harmonis dan manusiawi.

Begitulah Islam memandang perempuan. Maha Benar Allah yang telah memberikan aturannya yang begitu indah. Yakinlah segala yang Allah perintahkan semuanya demi kebaikan manusia, sungguh bodoh dan sombong mereka yang masih mempertanyaan kebenaran syariat-Nya. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang taslim dan beriman serta taqwa pada apa-apa yang telah Allah turunkan. Wallahu’alam

Oleh: Fenti Fempirina, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi '09UPI
Ketua Divisi An-Nisaa Kajian Islam Mahasiswa (KALAM) UPI

Dimuat di:

http://www.eramuslim.com/suara-kita/suara-pembaca/benarkah-islam-menindas-perempuan.htm

1 Wakil Raykat Bicara BBM



Saya menyatakan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar,” kata F.X. Hadi Rudyatmo, wakil wali kota Surakarta, pada hari senin kemarin. Politikus dari PDI Perjuangan ini berdalih bahwa jabatannya diperoleh melalui pemilihan langsung dari rakyat, sehingga dia harus mendengarkan aspirasi masyarakat (tempo.com,26/3).

Lain lagi halnya dengan Ulil Absar Abdalla, Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, menyatakan bahwa penolakan kenaikan BBM tidak perlu menjadi semacam tsunami politik yang berlebihan, karena kebijakan ini tak hanya menguntungkan partai koalisi, tapi juga partai oposisi, jadi tidak perlu terlalu lebay dalam menanggapi masalah kenaikan BBM ini (tempo.com,25/03).

Sungguh ironis, para wakil rakyat bukannya berdiskusi agar kenaikan harga BBM tidak terjadi karena mempertimbangkan kesengsaraan yang didapat rakyat, tapi malah saling adu pendapat dan terkesan lebih mengutamakan kepentingan partainya atau keuntungan partai-partai tertentu, seperti pernyataan Bapak Ulil di atas. Lalu, ketika kenaikan harga BBM ini memang menguntungkan semua partai, keuntungan apa yang didapat oleh rakyat ini?

Tak ada, sedikitpun kenaikan BBM ini tidak menimbulkan manfaat kepada rakyat Indonesia. Kehidupan mereka akan semakin sulit karena kenaikan harga BBM ini berbanding lurus dengan kenaikan harga-harga lainnya, termasuk kebutuhan pokok. Apalagi kenaikan BBM tidak diiringi dengan kenaikan gaji. Maka, tak dapat dipungkuri lagi, akan semakin banyak rakyat kecil yang terpuruk ke dalam jurang kemiskinan.

Beginilah kenyataan di negeri ini, wakil rakyat membuat kebijakan, rakyat dikorbankan. Berbeda dengan kehidupan 13 abad yang lalu, dimana rakyatnya hidup makmur dan sejahtera. Kekayaan alam yang berlimpah diolah negara dan diberikan kepada rakyatnya secara cuma-cuma, termasuk minyak bumi. Ketika seeorang diangkat menjadi wakil rakyat, dia tidak lagi berbicara tentang kepentingan pribadi atau kelompok yang mengusungnya, tetapi dia berbicara tentang kepentingan rakyatnya, sehingga tidak ada saling caci atau saling menjatuhkan antar wakil rakyat. Semua ini terlaksana ketika syaria’at Islam menjadi hukum negara dan khilafah sebagai sistem pemerintahannya.

Oleh: Atifa Rahmi, Mahasiswi Jurusan Pendidikan Kimia '10 UPI

Dimuat di:
http://www.sabili.co.id/aspirasi-anda/wakil-raykat-bicara-bbm (Senin, 02 April 2012)

Kamis, 05 April 2012

1 TESTIMONI: Mereka Bicara Tentang Pentingnya Perjuangkan Syariah & Khilafah

 
 
 
1. “Kita semua yakin bahwa alam semesta adalah ciptaan Allah, maka biarkanlah Allah yang mengatur kehidupan ini dengan Syariat Islam. Syariat Islam sebagai satu-satunya problem solving semua permasalahan. Sekarang Syariat belum diterapkan, sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah maka saya akan memperjuangkan tegaknya Syariat Islam sampai akhir hayat.” FATHUL HABIBI (Menteri Agama BEM STKIP Banjarmasin)

2.“Siapa saja yang peduli dengan umat manusia, penerapan Syariah dan tegaknya Khilafah merupakan arus perjuangan saat ini, apalagi oleh mahasiswa. Karena bukan mahasiswa namanya kalau tidak berjuang untuk umat dan berjuang dengan cerdas. Penerapan Syariah adalah ciri pejuang yang cerdas, selain merupakan kewajiban yang utama, juga merupakan satu-satunya solusi problematika umat sekarang ini yang semakin hari semakin bertambah memprihatinkan.”
SAFARUDIN (Ketua LDK Angkatan Muda Abudurrahman Shaleh IAIN Antasari Banjarmasin) 


3.“Islam tidak sekedar ibadah ritual. Islam adalah agama dan ideologi jalan hidup yang berisi syariat yang mengatur kedupan umat, dan penerapan syariat tidak mungkun dapat berdiri tanpa istitusi negara, maka Rasulullah telah mewariskan sistem pemerintahan setelah beliau yaitu daulah khilafah islamiyah. Dan sebagai wujud ketaatan kepada Allah maka kaum muslimin termasuk mahasiswa muslim wajib memperjuangkan syariah dan khilafah,serta ini wujud  dakwah yang telah diwariskan Rasulullah dan para sahabat dan shalihin. Ayo mari berjuang..” MISPANSYAH, SH, MH. (Dosen Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin)

4.“Perjuangan menegakkan khilafah dan syariah harus menjadi agenda utama pergerakkan mahasiswa muslim. Tegaknya khilafah dan syariah akan menjadi solusi tuntas bagi berbagai krisis di  negeri ini yang terjadi karena diterapkannya ideology dan sistem yang rusak. Telah terbukti semua ideologi dan sistem selain Islam mengalami kegagalan.” HIDAYATUL AKBAR, SE (Dosen STKIP Banjarmasin)

5.“Syariah dan Khilafah seperti batang (kekuatan) yang terpendam di air. Maka sebagai mahasiswa wajib, kudu dan harus mengangkat batang yang terpendam itu. Dari waja samapai kaputing, haram menyerah untuk memperjuangkannya.”MUHDI (Kord. Dept. Kajian Isu BEM FKIP Unlam Banjarmasin)

6. Mahasiswa merupakan tonggak utama, cikal bakal penerus dalam upaya perubahan. Dan tugas utama sebagai khalifah di muka bumi, jadikan amanah tersebut sebagai untuk tegaknya panji-panji bendera Islam yang harus kita tegakkan. Kita perjuangkan agar dapat terwujud Syariat Islam di muka bumi ini. Semoga Allah menjadikan kita senantiasa istiqomah di jalur dakwah.MUHAMMAD HUSEIN (Wakil Ketua Dept. Kemahasiswaan BEM STMIK Banjarmasin)

7. Syariah akan menjamin terlaksananya hukum-hukum islam secara total. Sekaligus memuliakan kaum muslimin. Syariah takkan tegak tanpa daulah khilafah sebagai thariqah. Mari tegakkan khilafah terapkan syariah. (Faris Arkan, UPI Bandung).

8. Penerapan Syariah Islam adalah konsekuensi keimanan seorang muslim. Tidak hanya soal ibadah, tapi juga uqubat, ekonomi, politik, pergaulan, dan lain-lain. Hanya dengan Khilafah saja syariat Islam bisa diterapkan secara total. Sehingga khilafah adalah kewajiban dan juga bisyarah dari Rasulullah. Tiada alasan lagi diam tanpa kata dan perbuatan. (Reka Anugrah E. Mahasiswa UPI Bandung jurusan Pendidikan Akuntansi dan Aktivis KALAM-UPI).

9. Syari`at Islam adalah aturan hidup yang paripurna dan sempurna bagi seluruh manusia yang lahir dari akidah yang suci dan luhur yang diciptakan oleh yang maha bijak dan adil Dialah Allah SWT, Khilafah Islam adalah institusi yang benar tempat diterapkannya syari`at Islam, tercatat sebagai sejarah yang luar biasa dan merupakan janji Allah dan Rasul. (Mohamad Mahfud mahasiswa UPI Bandung jurusan pendidikan matematika)

10.Syari’ah, ialah hukum yang wajib bagi muslim, dan Hanya khilafah yang akan mampu mewujudkan khoyrul umah yang memang telah lama hilang, jadi tak ada kompromi untuk mewujudkan khilafah, apalagi umat sudah di ujung derita, khilafah, hanya khilafah, bukan yang lain. (Imam Ajib Al-fattih, mahasiswa UPI).

11.Laisa ikhtilaf fil ulama an wajibul syari’ah wa an wajibul khilafah islamiyah,al khilafah hua muqoror inda ahlul ilmi, wa alkhilafah fardun mawa’dun,an qalilin yadharu haq…allahuakbar!!!!. (Lukman Hakim mhswa UPI Bandung Jurusan PLB).

12.Syariah yes..!!,Khifah OK…!!! Kapitalis no…!!!. (Chandra Purna Irawan, UPI).

13.Islam akan berjaya hanya dengan khilafah yang menjalankan syariah. Okeh.. He ^_^. !!! (Eka Fisika FPMIPA UPI ’07).

14.“Karena menerapkan syariah dan khilafah merupakan kewajiban yang dibebankan pada setiap individu muslim. khilafahlah yang akan menjaga dan melindungi aqidah, darah, harta dan kehormatan seluruh umat manusia. dengan khilafah , syariah islam akan diterapkan secara sempurna”. ANITA KOMALA DEWI (Mahasiswa P. B. Arab 08 UPI Bandung)

15.“Without it (syariah and Khilafah) dissolve”. INTAN (Mahasiswa B. Jerman 09 UPI Bandung)

16.“Sangat perlu, karena hanya dengan menerapkan syariah dan khilafah Islam, semua permasalahan umat akan terpecahkan”. BU IPAH SARIPAH, S.Pd, M.Pd. (Dosen FIP UPI Bandung)

17. “Karena kewajiban yang secara fitrah merasa memerlukan aturan dari sang Pencipta sebagai solusi tuntas pemecahan permasalahan kehidupan”. AJENG (Mahasiswa PG PAUD 06 UPI Bandung)

18. “Karena perintah Allah menegakan syariah dan Khilafah”  WAWAS (Mahasiswa Teknik Elektro UPI Bandung).

19. “Karena itu adalah solusi total untuk permasalahan umat, kareana perintah Allah-kewajiban” RISDA (Mahasiswa kimia 06 UPI Bandung)

20. “Karena kondisi sekarang yang carut marut akibat sistem yang rusak dan bobrok, akibatnya umat menjadi terdzolimi. maka satu-satunya jalan untuk membebaskan dari kedzoliman ini adalah dengan syariah dan khilafah . menerapkan syariah adalah kewajiban. karena khilafah wa’dullah. maka wajib perjuangkan juga La Izata Ila bil Islam, wa La Islam ma Ila bi Syariah, Wa La Syariati ila bi Daulah, Daulah khilafah Rasyidah”. (085722448992).

21. “Karena kesadaran wajib ditegakannya hukum Allah serta konsekuensi keimanan untuk tetap berjuang di jalan yang diridhoinya. selain itu bosan dan benci dengan sistem seperti ini (demokrasi-kapitalis). terakhir, ingin melihat dan merasakan nikmatnya hukum-hukum Allah diterapkan yaitu dengan melihat Khilafah islam”. EBY (Mahasiswa teknik Arsitektur 06 UPI Bandung).

22. “Kita hidup di bumi Allah maka sudah kewajiban kita untuk hidup menurut aturan Allah. generasi khillafah lebih brilian dibanding generasi sekarang. it’s cool man. terbukti kalau hukum buatan manusia itu bulshit”. HINDAM (Mahasiswa PPB 08 UPI Bandung).

23. “Syariah dan Khilafah perlu diperjuangkan karena syariah adalah aturan yang dibuat Allah untuk makhluknya (manusia) sehingga  syariah adalah kewajiban dan syariah islam tidak dapat diterapkan dalam sistem pemerintahan selain sistem pemerintahan islam yang kaffah (khilafah)” PIPIH (Mahasiswa sejarah 06 UPI Bandung).

24. “Dengan syariah dan khilafah umat islam bersatu. Allahu Akbar” TIKA (Mahasiswa Biologi 09 UPI Bandung).

25. “Tiada kemuliaan tanpa Islam, tiada Islam Syariah, tiada syariah tanpa Khilafah. Wajib” FITRI (Mahasiswa Fisika 07 UPI Bandung).

26. “Karena penerapan syariah dalam naungan sebuah institusi merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim, maka memperjuangkannya pun sebuah kewajiban. selain itu juga khilafah itu perlu untuk solusi segala kebobrokan yang terjadi akibat penerapan ideologi kapitalisme saat ini”. RIAN (Mahasiswa B. Jepang 06 UPI Bandung).

27. “Karena kewajiban hamba” ASIH (Mahasiswa Kimia 06 UPI Bandung).

28. “Karena semua problematika permasalahan umat yang terjadi sekarang satu-satunya solusi adalah penerapan syariah dan penegakan khilafah”. CASIRIH (Mahasiswa sejarah 06 UPI Bandung).

29. “Untuk menyempurnakan akhlak manusia”. RENI (Mahasiswa manajemen Bisnis STMB).

30. “Kita kan muslim sudah sepatutnya kita memperjuangkan apa yang kita percaya (syariah dan khilafah) tak perlu ditertanyakan lagi kan?”. INONG (Mahasiswa M. Bisnis STMB)

31. “Karena hukum Allah harus tegak (kewajiban), hukum Allah akan membawa rahmat ke seluruh alam” RISNAWATI WM (Mahasiswa PG PAUD UPI Bandung).

32. “Karena di dalam Al-Quran disebutkan kalau islam itu agama yang benar, yang diridhoi Allah” IMAY (Mahasiswa M. bisnis STMB)

33. “Karena wajib untuk menegakan dan konsekuensi keimanan apalagi sekarang yang bercokol kapitalisme yang haram untuk diterapkan, maka dari itu perlu  berjuang untuk menegakan syariah dan khilafah”. FAHMI (Mahasiswa PPB 08)

34. “Karena kehidupan perlu aturan. karena aturan yang benar adalah islam. dan islam tidak dapat tegak dengan sempurna tanpa syariah dan khilafah. Allahu Akbar”. (085715307379)

35. “Islam rahmatan lil ‘alamin” (08986844274)

36. ” Karena itu perintah dari Allah. Memperjuangkan syariah dan khilafah adalah satu-satunya solusi yang bisa mengubah kondisi umat yang sedang terpuruk sekarang, agar dapat terhindar dari azab Allah seperti yang termaktub dalam Al-Quran.” WINDI (Mahasiswa ILKOm 06 UPI Bandung)

37. “Karena saat ini kaum muslim terpuruk dengan tidak diterapkannya syariah dan khilafah! menerapkan syariah dan menegakan khilafah adalah suatu kewajiban.” (Mahasiswa UPI, 022-92811606).

38. “Manusia sangat butuh syariah islam, sementara saat ini tidak diterapkan. Kewajiban hamba menerapkan perintah-Nya. ridho Allah di dalamnya.” NIJMAH
(Mahasiswa Pend. Bhs Indonesia 08 UPI Bandung).

39. “Sistem kufur yang diterapkan sekarang sudah terlalu banyak menyengsarakan rakyat. sudah cukup rasanya melihat hukum Allah tidak lagi digunakan secara kaffah. Insya Allah. ridho Allah akan kita dapatkan dengan ikut memperjuangkan syariah dan khilafah.” (Mahasiswi UPI, 085659785878)

40.” Satu, Konsekuensi keimanan kepada Allah
Dua, syariah dan khilafah itu wajib diterapkan di muka bumi, Karena kedaulatan ditangan syara’
Tiga, dengan syariah dan khilafah memanusiakan manusia” AYU (Mahasiswa kimia 09 UPI Bandung).

41. “Karena perjuangan syariah dan khilafah adalah perwujudan dari pembenaran terhadap aqidah” MILDA (Mahasiswa B. Jepang 04 UPI Bandung).

42. “Kita memperjuangkan syariah karena kita mempunyai pegangan atau ciri menjalankan kehidupan. kalau kita memperjuangkan khilafah agar kita mempunyai seorang pemimpin untuk memimpin dalam memperjuangkan islam.” EUIS (Mahasiswa p. Ekop UPI Bandung).

43. “Karena merupakan konsekuensi keimanaan umat Islam kepada Allah swt, syariah Islam satu-satunya solusi problematika umat di muka bumi ini yang hanya bisa diterapkan secara sempurna dalam daulah khilafah.” Nurul (PPB 2006 UPI Bandung).

44. “Hukum menerapkan syariah adalah kewajiban, sistem khilafah adalah solusi. Kami ingin diatur oleh syariah islam.” ANASTASIA (Mahasiswa B.Jerman 05 UPI Bandung)

45. “Karena memang syariah dan khilafahlah yang benar-benar memahami apa yang diperlukan umat, dimana hukum yang dipakai syariat islam berasal dari yang membuat kehidupan.” DINA, STMB Bandung     

46. “Karena syariah dan khilafah adalah solusi , terlebih itu langkah yang dapat menyelamatkan amat manusia baik dunia maupun akhirat, (dapat memilih ridho-Nya. Dan mendapatkan kemulian di sisi-Nya kelak). “ANISA RT (Mahasiswi UPI).

47. “Karena dengan khilafah hidup akan mulia.” TESTI (Mahasisiwi UPI).

48. “Karena dengan khilafah hidup akan mulia” DWI FEBRIANI (Mahasiswa Biologi 06 UPI)

49. “Hanya dengan syariah dan khilafah
        1. Kemuliaan islam akan kembali tertegakan
       2.  Solusi tunggal atas permasalahan saat ini
       3.  Konsekuensi keimanan kepada Allah SWT
MARHAMAH (Mahasiswa SEJARAH 06 UPI)

50. 1. Konsekuensi keimanan kita kepada Allah
      2.  Melanjutkan kehidupan islam
      3.  Karena syariah dan khilafah adalah solusi problematika umat
WINDA (Mahasiswa B. Sunda 07 UPI)

51. “Karena kapitalisme dan sosialisme telah gagal mewujudkan peradaban luhur, syariah dan khilafah solusi rill untuk seluruh problematika hidup, pun karena butuh dan konsekuensi iman kepada Allah” LINDA (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI)

52. “Agar hidup lebih baik” DEWI PUSPITASARI (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI)

53. “Karena harus ditegakan” DEWI ANGGIA HUZNIAWATI (Mahasiswa Sastra Indonesia 09 UPI).

54. “Karena syariah dengan  kesempurnaan islam mampu menghantarkan kita ke khilafah yang baik. So, maju khalifahku untuk khilafah sejahtera” SITI NUR ENDAH SARI (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

55. “Karena syariah adalah aturan yang sudah jelas yang sekarang sedang semakin terkikis zaman. Kita kaum muda harus memperjuangkan syariah dan khilafah” SITI HARDIANTI (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

56. “Hanya terus tetap megkaji Al-Quran dan Al-Hadist lalu diamalkan semua jawaban akan terjawab tanpa harus selalu bertanya.” DEWI ALFIIANY (Mahasiswa akuntansi 08 non upi)

57. “Untuk Indonesia yang lebih baik dan beradab, Allahu Akbar.” MERINA JIHAD (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

58. “Kita sebagai seorang muslim dan merupakan hamba Allah, jadi sudah sepatutnya kita memberikan dan menerapkan hak-hak Allah yaitu khilafah islamiyah yang berdasarkan syariah. Karena hanya khilafah dan syariahlah problem solving untuk semua masalah dan kebobrokan yang kita alami karena menggunakan sistem yang rusak seperti yang kita alami saat ini.” EVA CHANDRA OKTILA (Mahasiswa Biologi 09 UPI).

59. “Karena syariah dan khilafah merupakan pemimpin islam sedunia. So, umat islam itu pemimpinnya Cuma satu, yaitu khalifah.” RENI NURHAYATI Mahasiswa B. daerah 07 UPI)

60. “Karena syariah dan khilafah satu-satunya solusi untuk semua permasalahan yang ada dan ketika keduanya ditegakan dengan benar tak aka ada kedzoliman karena sumber hukumnya dari Allah.” INTAN (Mahasiswa PKN 06 UPI).

61. “1. Aturan Allah SWT yang perlu dan harus ditegakan kembali
       2.  Metode yang diterapkan masa Rasulullah
       3.  Mengharapkan Ridho Allah SWT
(Mahasisiwi UPI, 08520189197).

62. “Karena kita sebagai umat Muslim tentunya harus menjalankan semua aturan Allah SWT secara kaffah yaitu dengan Syari’ah dan untuk melaksanakan semua itu tentu kita harus berada dalam sistem Islam dan Pemerintah Islam, karena mana mungkin kita bisa kaffah kalo kita masih dalam lingkungan yang thagut” Ermawati (Mahasiswa Tekpen 09 UPI).

63. “Menyelamatkan negeri-negeri Muslim dari penjajahan fisik dan pemikiran akibat ideologi kapitalisme-sekuler. Selain itu kewajiban bagi seorang Muslim” Nihal (Mahasiswa Matematika 05 UPI)

64. “Karena Syari’ah islam merupakan problem solving bagi umat manusia dan Islam hanya dapat diterapkan secara menyeluruh (kaffah) dalam naungan Khilafah Islamiyah. Dengan itu Islam rahmatan lil ‘alamin pun dapat terwujud dan kita rasakan” Ifah (Mahasiswa Ilkom 05 UPI).

65. “Konsekuensi cinta kepada Allah harus menerapkan Islam secara kaffah dalam diterapkannya Syari’ah dalam wadah Khilafah Islam dan untuk mempersatukan kaum Muslimin yang mana adalah satu tubuh” Feni (Mahasiswa Sejarah 07 UPI).

66. “Karena hanya dengan itu kedamaian dan keadilan bagi semua umat dapat terwujud. Ini sesuai dengan apa yang telah Allah janjikan bila manusia menggunakan hukum Allah dan sistem ini adalah satu-satunya yang akan melaksanakan dan karena saya yakin dan Allah tidak akan pernah berbohong” Sari (Mahasiswa  Biologi 08 UPI).

67. “Karena dasar dari kedua hal tersebut adalah Islam dan sebagai umat Islam kita wajib untuk memperjuangkan 2 hal tersebut yakni syariah dan khilafah” Indrawati (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI).

68. “Agar Islam dapat diterapkan dan umat Islam bangkit kembali” Nourmarina (Mahasiswa PPB 08).

69. “Memperjuangkan Syari’at dan Khilafah bukan hanya perlu, tapi wajib setiap orang yang mengaku iman telah bersemayam dalam hatinya, wajib meyakini dan menyeriusi perkara ini.” Devi (Mahasiswa Ilkom 05 UPI)

70. “1. Karena Allah SWT Maha atas segala kebenaran
       2.  Karena sumber dari segala sumber adalah Al-Qur’an, kemudian didukung dengan As-sunnah
      3.  Karena tak ada yang lebih baik dari keduanya sebagai solusi zaman yang meronta-ronta kini. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang akan kamu dustakan?”
Betta (Mahasiswa Pend Bahasa Indonesia 09 UPI).

71. “Karena kehidupan butuh aturan, Karena aturan yang benar adalah Islam dan Islam tidak dapat tegak dengan sempurna tanpa Syari’ah dan Khilafah ! Allahu Akbar !” Dewi (Mahasiswa PJKR FPOK 09 UPI)

72. “Karena Islam satu-satunya solusi yang Allah tetapkan atas umat manusia” Dian (Mahasiswa Kimia 08 UPI)

73. “Konsekuensi keimanan kepada Allah, tiada kemuliaan tanpa Islam, takkan tegak Syari’ah tanpa Khilafah” Ira (Mahasiswa PLB 08 UPI).

74. “Karena Syari’ah dan Khilafah merupakan kewajiban dan kebutuhan” (Irmayanti, Mahasiswi UPI)

75. “WAJIB” FATHIMAH BILQIS (Mahasiswa Pendidikan matematika 2008 UPI).

76. “Kita perlu memperjuangkan syariah untuk mengatur segala perilaku umat islam. Kita perlu memperjuangkan agar berlakunya syariah. Kita perlu memperjuangkan syariah dan khilafah untuk mencapai ridhai Illahi” Fitri (Mahasiswi Akuntansi 09 UPI)

77 "Tidak ada harapan untuk bangkit kecuali dgn tegaknya syariah dan khilafah. Telah jelas bgi kita tentang kebobrokan neo-liberal yg menyengsarakan rakyat.(Rizqi Awal. Ketua LDK DKM UNPAD)

78."Kita diciptakan Allah dan kita akan kembali pada Allah. Mentaati Allah dengan menegakkan Syariah adalah suatu keniscayaan. Khilafah adalah bagian hukum syara dan penegak serta pelindung tegaknya hukum syara yang lain." (Agus Handaka Suryana, S.Pi, MT, Dosen Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung).

79."Karena dengan syariah dan khilafah hidup kita akan aman, damai, sejahtera serta tidak ada kriminalitas sehingga kita akan selamat dunia dan akherat" Nia, Mahasiswa UIN jurusan Tehnik Informatika

80.Karena syariah + khilafah merupakan aturan dalam agama islam, supaya tidak terjadi penyelewengan + tidak melewati batas yang sewajarnya maka hal itu harus diperjuangkan demi kemaslahatan umat. Eka Fakultas Tarbiyah PAI, UIN

81.Karena syariah dan khilafah itu hal wajib seperti hal shalat…juga hukum Allah yang harus ditegakkan. Nuri/sastra arab UIN.

82.Karena itu merupakan kewajiban umat islam barang siapa yang tidak tergerak hatinya untuk menegakkan syariah maka matinya itu mati jahiliyah…dan ini dalam rangka mendapatkan rido Allah SWT.  Dian/PGMI.

83.Karena muslim khususnya memerlukan aturan hidup yang di ridhai Allah demi selamat dunia akherat.Deti/Kimia UIN

84.Mengapa kita harus memperjuangkan syariah dan khilafah islam ?karena kita adalah umat islam yang mengharap ridha Allah dan ummat seharusnya menggunakan hukum Allah sedangkan hukum Allah adalah SYARIAT islam dengan menegakkan KHILAFAH.Ida/Biologi UIN

85."Dalam Islam, negara (khilafah) boleh membagikan lahan negara kepada rakyat untuk ditanami. Di sisi lain, negara mengelola lahan publik untuk kepentingan rakyat dan melarang individu menelantarkan lahannya. Jika ini di terapkan, maka akan tercipta lapangan kerja, lahan-lahan menjadi produktif, kebutuhan bahan baku serat terpenuhi, dan menghasilakn dana untuk pelayan publik. Dengan demikian perjuangan penegakkan khilafah dan penerapan syariah merupakan perbuatan mulia yang harus di dukung oleh masyarakat" (Agung Wibowo, S.Hut, M.Si-Dosen jurusan Kehutanan Universitas Palangkaraya)

86.Khilafah jalan yes! Demokrasi sesat, sekularisme hancurkan. Arika ahmad hidayat/mahasiswa keperawatan Banjar

87. “Syababul Yaum Huwa Imaamul Ghad (Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan). Nasib Islam dan Kaum Muslimin berada ditangan kita mahasiswa! Mahasiswa adalah motor penggerak perubahan. Ia berada di garda terdepan untuk melantangkan suara kebenaran! Syariah & Khilafah wajib disuarakan oleh kaum mahasiswa sebagai bentuk JIHAD INTELEKTUALNYA! Salam ukhuwah islamiyah, selamat berjuang! Kami selalu berada disampingmu! Allahu Akbar!” Asep Gumilar (Ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Bontang-Kaltim)

88. “Syariah & Khilafah adalah segalanya. Islam akan menang dengan atau tanpa kita. Adakah peran kita dalam perjalanannya? “Abu Yazid Bustomi (Mahasiswa Unmul Samarinda)

89. “syariah & Khilafah wajib diperjuangkan… karena sistem demokrasi sudah terbukti gagal,, solusinya hanya dengan didirikannya khilafah islamiyah kembali…” Lili Agustiani (Mahasiswi Unmul Anggota Bisicom )

90. “Syariah & Khilafah, Wajib titik. No other choice but we have to” Syukriah (Mahasiswi Unmul Anggota Bright Muslimah Of English Community”B-MusECom”)

91. “Perjuangan penegakan Syariah & Khilafah adalah kewajiban siapa saja, termasuk juga mahasiswa. Karena mahasiswa adalah kaum intelektual, dari tangan mahasiswa semoga terjadi perubahan” Khairun Nikmah (Mahasiswi Unmul Anggota BEM FKIP Unmul)

92. “Problematika sistemik krisis akut multidimensi saat ini hanya bisa diakhiri dengan syariah & Khilafah…., dengan segala ciri  khas keutamaan dan keunikannya, mahasiswa islam ideologislah harapan utama seluruh Umat yang sanggup menjadi ujung tombak peradaban mulia millennium III.” Hamdani, SH (Staff pengajar dan ketua Pojja. Kajian Hukum Fakultas Hukum Unmul Samarinda)

93. “ Mahasiswa sebagai penerus kepemimpinan ummat wajib berjuang untuk menegakkan syariah dan Khilafah sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT, bangsa dan Negara. Sistem yang telah ada menimbulkan banyak, kemelaratan, kemiskinan, penderitaan, dan kerusakan lainnya. Hal ini membutuhkan solusi yang berasal dari ilahi, yang pasti membawa rahmat lil alamin,,” Desy Ariani, SPd (dosen Politeknik Negeri Samarinda)

94. “Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, mereka adalah calon pemimpin bangsa, jika mereka tahu paham dan yakin akan syariah dan khilafah tentulah mereka juga bagian yang harus memperjuangkannya” dr. Mardiana,SE,M.Si (Dosen Universitas Widya Gama Samarinda)

95. “Menegakkan syariat harus disertai pemberlakuan hukum islam juga. Khilafah bertahap bisa dilaksanakan seperti dulu juga bertahap sesuai pemekaran daerah Islam” Prof.DR.Hj.Eny Rochaidah,SE,M.Si (Guru Besar Fakultas Ekonomi Unmul Samarinda)

96. “ Ketegasan sistem dan keberpihakan kepada kebenaran sangat penting. Kita berharap  syariat Islam akan memberikan harapan seperti itu” Dr. U. Maman KH, M.Sc. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

97. “ Sebagai orang yang beriman, harus membuktikan iman dengan melaksanakan Islam, bukan Islam yang bersifat ubudiyah saja, tapi Islam yang komprehensif. Tidak ada jalan lain untuk menerapkan Islam secara kaffah, kecuali melalui sebuah institusi, yaitu Daulah Khilafah Islamiyah”. Khoiruddin (Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta/ smstr V)

98. “ Karena secara fitrah manusia adalah makhluk yang lemah, membutuhkan yang lain dan penuh kekurangan. Sehingga dalam hidupnya membutuhkan bimbingan. Bimbingan itu dari Syariah dalam naungan Khilafah. Kini kita kehilangan bimbingan, sehingga kita harus memperjuangkannya!” Maulana Wahid A (Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta/ smstr 3)

99. “Syariah dan khilafah solusi problematika umat. Sistem sekuler kapitalisme – demokrasi, sosialisme – komunisme akar penyebab problematika umat. Penting!!! Perjuangkan Syariah dan Khilafah sebagai solusi tuntas!” Fadlan Yasir H (Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang (UNPAM)

100. “Karena Islam Rahmatan lil ‘alamiin” Dedi Irawan (Mahasiswa PTIQ Jakarta)

101. “Dengan memperjuangkan syariat berarti kita telah memanifestasikan iman kita, sehingga hukum-hukum Allah swt diberlakukan di muka bumi. Dan itu akan eksis ketika ada sistem kekhilafahan. Jadi memperjuangkan syariah ini wajib dan perlu!” Iyus Yusman (Mahasiswa ICAS Jakarta/ semetr 5)

102. “Kapitalis baru 1 abad telah terbukti gagal dan menyengsarakan, komunis belum 1 abad terbukti gagal. Hanya Syariah dan Khilafah yang telah terbukti lebih dari 13 abad sebagai satu-satunya solusi yang diridhoi di dunia dan di akhirat” Fadil Nury (Mahasiswa/ ketua himpunan mahasiswa NAD STT PLN Jakarta)

103. “Syari’ah dan Khilafah adalah masa depan dunia, kemakmuran  dan kesejahteraan menanti kehadiran khilafah yang menerapkan syariah.. Syariah dan khilafah ikon perubahan”  Syukrianto, M.A (Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta/ Mahasiswa S3 Ekonomi pertanian IPB)

104. Memperjuangkan Syariah dan Daulah adalah kewajiban dari Allah SWT yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Dr. Mirza Satriawan, Dosen MIPA UGM

105. Umat membutuhkan Syariah dan Khilafah untuk lepas dari problematika kehidupan yang ada. Laode Rahman, Mahasiswa Kedokteran UMY

106. Akibat diterapkannya  kapitalisme-sekulerisme, masalah demi masalah tak kunjung selesai, Syariah dibawah naungan Khilafah solusinya, mewujudkan rahmat bagi semua. Eko Prihtiono, Mahasiswa Ekonomi UMM

107. Tiada kemulyaan tanpa Islam, tak sempurna Islam tanpa syariah, takkan tegak syariah tanpa daulah khilafah. Hari Thoha, Mahasiswa S-2 UGM

108. Hidup adalah pilihan, dan pilihan kita adalah menjadi pedang-pedang dakwah yang menghunuskan ketajaman menghadapi semua penghalang. Dakwah Syariah dan Khilafah adalah keniscayaan untuk mendapatkan keridoan Allah SWT. Fahrul, Mahasiswa STTA Yogyakarta

109. Memperjuangkan Syariah-Khilafah adalah semata-mata dorongan keimanan karena Allah SWT, Sang Pembuat Hukum yang pasti membawa kebaikan dunia-akhirat. Hukum Allah SWT ini tidak akan bisa diterapkan secara kaffah kecuali dalam naungan Daulah Khilafah. Reiangga Okinawa, Mahasiswa STEI Hamfara, Ketua Relief-Fossei Yogyakarta

110. Sosialisme, Kapitalisme dan isme-isme yang lain terbukti telah gagal membawa kebaikan. Hanya dengan Syariah dan Khilafah kita akan sejahtera dan mulia, dunia-akhirat. Ayo berjuanglah...! Wahyudi, Mahasiswa S-2 Matematika Universitas Negeri Yogyakarta

111. Telah nampak kerusakan di laut dan di darat akibat ulah kapitalisme dalam pengelolaan sumberdaya alam saat ini, mari kita selamatkan sumberdaya alam kita dengan aturan Syariah dalam Khilafah. Muh. Azmir, Mahasiswa S-2 Fakultas Kehutanan UGM

112. Sistem lain tidak menyelesaikan masalah. Syariah dan khilafah perintah Allah dan memberikan solusi. Ketetapan Allah akan tegaknya syariah dan khilafah kelak. Nining, mahasiswa STEI Hamfara

113.“Perlu memperjuangkan syariah dan khilafah: merupakan perkara utama yang harus dilaksanakan kaum muslim karena dengan tegaknya syariah dan khilafah di muka bumi, hukum-hukum Allah bisa tertegakkan secara sempurna (sistem ekonomi Islam, hudud, dll) sehingga Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam. Allahu Akbar !!! (M.Hatta Prabowo/dosen farmasi UII/sekretaris program profesi apoteker UII)

114.“syariah dan khilafah wajib. Umat saat ini tanpa aturan Allah sudah nyata-nyata “melarat”, miskin, susah, rusak dan asing enak-enak dengan kekayaan kita. Eksploitasi oleh asing dimana-mana. Khilafah lah penyelamat umat karena dengan aturan Allah semata kesejahteraan dan kemuliaan umat dapat diraih. (feny Indah sp/mahasiswa UM Malang)

115.Karena tanpa adanya khilafah maka syariat Islam tidak akan pernah diterapkan secara total. Tanpa syariat Islam, maka hidup manusia akan kacau dan berantakan. Ibarat kereta yang kehilangan masinis dan menempuh rel yang semrawut, tidak jelas mau dibawa ke mana.(Akmal N.S Mahasiswa UM Malang)

116.“Problem hidup kita di era kapitalistik tidak berujung pangkal. Berbagai terapi telah di coba secara tambal sulam. Hasilnya negeri ini semakin dikuasai kapitalis asing dan jauh dari kesejahteraan rakyat. Saat ini, dibutuhkan perubahan paradigma pengelolaan Negara dan kekayaannya agar mensejahterakan rakyat. Disinilah konsep islam, Syariah dan khilafah menemui maknanya (Sucipto, S.TP, MP Dosen Universitas Brawijaya Malang)

117.“Karena tuntutan aqidah Islam untuk menerapkan syariah secara kaffah, maka harus ada khilafah (Handono, S.P Dosen PNS, Asisten ahli, Universitas Brawijaya Malang)

118.” Wajib, wajib, wajib, intellectual dan no violence (Aji, ketua kongres fakultas peternakan Universitas Brawijaya)

119.”Untuk membebaskan umat manusia dari penyembahan terhadap manusia, untuk membebaskan umat muslim menjalankan seluruh perintah-Nya dan untuk membebaskan diri dan anak cucu kita berkumpul di surga Allah SWT. Amin." (Diaz Adi Pradana, Ketua Forum Ilmiah dan Studi Mahasiswa BEM KM FK UNAIR Surabaya)

120.“Kemuliaan dan kesejahteraan umat hanya bisa diraih ketika kita menerapkan segala syariat-Nya dalam naungan sebuah institusi bernama khilafah. Karena syariah dan khilafah adalah solusi total segala problematika.Untuk itu perlu bahkan wajib bagi kita memperjuangkan janji Allah ini!” (Ummu Adillah, Mahasiswi Universitas Jember)

121.“Seruan Allah
(Nia, Mahasiswi Fapet Universitas Brawijaya Malang)

122.“Saya mengaktifkan diri berjuang menegakkan syariah dan khilafah karena:”secara teoritis filosofis logis tidak ada pemikiran politik dan pemerintahan manapun yang ditawarkan oleh pemikir politik dan pemerintahan bisa diterima semua pemikir itu sendiri dan bisa mengatur hidup bernegara, sehingga yang berhak memutuskan mana sistem yang terbaik adalah Tuhan mereka yaitu Allah SWT dan sistem itu adalah Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwah”
(Sutarto, Mahasiswa pascasarjana fisip UNAIR Surabaya, konsentrasi analisis politik)

123. “Karena syariah wajib di terapkan dan khilafah wajib di tegakkan, karena hanya dengan khilafah, syariah bisa di terapkan”. (Sumaida, Kabid Al-Farobi universitas Kanjuruhan Malang)

124 “Kesejahteraan manusia dan perdamaian dunia melalui syariah dan khilafah: PALING MASUK AKAL! (Wahyu, Dosen Universitas Brawijaya Malang)

125. “Cukuplah ketidakjelasan hukum berhenti sampai detik ini!.Sampai kapan pun, tidak akan kita temui sebuah solusi kehidupan yang komprehensif selain Islam.Jika butuh buktinya, maka terapkan! (Mustika K. Menteri Pengabdian Masyarakat BEM FK Universitas Jember)

126. “Perlunya memperjuangkan syariah dan khilafah: 1) Laa izzata illa bil Islam, 2) wa laa islama illa bisyariah, 3) wa laa syariata ill a bi daulah, daulah khilafah rosyidah” (Febry, mahasiswi Universitas Negeri Malang)

127.“Mengembalikan manusia pada posisinya sebagai manusia. Sebagai obat dan penawar atas keterbatasan, kelemahan, dan kekurangannya.Hingga hanya satu kata yang tertancap di relung jiwanya, menyandarkan diri pada aturan-aturan pencipta-Nya. Demikianlah titik tolak perjuangan syariah dan khilafah yang sebenarnya. (Ika, Mahasiswi Universitas Negeri Malang)

128.“Khilafah dan syariah perlu di tegakkan karena tidak ada satupun cara yang bisa mensejahterakan manusia selain khilafah Islamiyah dan itu janji Allah” (Lia, Mahasiswi Universitas Negeri Malang)

129. “Menerapkan syariah bukan hanya wajib tapi juga kebutuhan, manusia tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah kehidupan ini tanpa aturan dari Sang pencipta kehidupan. Penerapan syariah sendiri membutuhkan sebuah wadah yang mampu menjaga eksistensinya, tidak lain adalah khilafah al islamiyah (sebuah Negara yang menaungi seluruh kehidupan manusia dengan sistem Islam). Apakah manusia masih berharap pada aturan-aturan yang telah terbukti gagal yang merupakan sifat dasar manusia adalah lemah dan tidak sempurna, maka menjadikan syariah dan khilafah sebagai agenda perjuangan umat manusia adalah sebuah kebutuhan mendasar saat ini sampai masa yang akan datang.” (Alif D. Ridho, Mahasiswa Desain komunikasi visual, Universitas Negeri Malang)

130.“Perjuangan syariah dan khilafah bukanlah perjuangan yang mencoba untuk mengulangi sejarah. Tapi perjuangan syariah dan khilafah adalah perjuangan untuk memenuhi janji Allah yang pasti serta kondisi ummat yang hancur sehingga tidak ada solusi kecuali kembali pada syariah dan khilafah.” (Achmad Masfi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua umum Himpunan Mahasiswa (HIMA) S1 keperawatan.)

131.“Ga ada solusi lain selain Islam, demokrasi gagal, sosialisme gagal, Islamlah solusi. Dan  Islam memiliki syariah yang harus diterapkan, dengan institusi yang menjalankan yaitu daulah khilafah. Orang cerdas dan taqwa pasti milih syariah dan khilafah. Allahu Akbar.” (Arif Surgana, mahasiswa, pengurus SKI FK Universitas Airlangga Surabaya)

132. “Syariah Islam dan khilafah adalah harga mati sekaligus kebutuhan kaum muslim pada upaya perbaikan semua Negara” (Imam fachrurrozie, S.H Dosen STIT muhamadiyah kediri)

133. “konsekuensi iman kita, melanjutkan kehidupan Islam, menggapai kesejahteraan hakiki”. (Kamarudin, mahasiswa ketum Gema Pembebasan Univ. Negeri malang)

134. Laizzata illabil Islam dan tidak ada penerapan Islam tanpa adanya formalitas penegakkan syariah dan hanya dengan khilafahlah yang mampu mewujudkannya. (Harun Rasyid, Mahasiswa S1 teknik mesin Universitas Negeri Malang)

135. "Karena syariah adalah kewajiban yang di tetapkan Allah. Demikian Khilafah metode dlam penerapan syariah yg dicontohkn Rasulullah.Karena sistem lain tidak mau menerapkan syariah (Fajri,mahasiswa, pengurus BEM STAIN SAS Babel)

 136.“Fasilitas Lab di banyak PTN di Indonesia sangat terbatas. Sistem kapitalis gagal mencukupi kebutuhan tersebut di tengah kekayaan potensi yg ada. Hanya sistem Islam (syariah dan khilafah) yg mampu mewujudkan”. (Denny, dosen Universitas Negeri Bangka Belitung (UBB)

137. “Syariah dan khilafah sudah saatnya di terapkan, karena hanya dengan syariah dan khilafah kaum muslimin di seluruh dunia dapat hidup mulia tidak seperti sekarang terhinakan dan tertindas. Hanya dengan khilafah hukum-hukum Allah yang mulia akan diterapkan secara kaffah sehingga Islam Rahmatan Lil Alamin benar-benar terwujud. Ayo bersama-sama kita tegakkan khilafah”.[Khoirul, S.K.M. Ketua Peminatan Epidemiologi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate]

138.“karena keadilan dan kesejahteraan hanya dengan syariah”. (Abdul Aziz, Ketum IMAKA)

139. Kenapa harus memperjuangkan syariah & khilafah menurut saya: 1) kewajiban, 2) bisyarah dari Nabi Muhammad SAW, 3) solusi tuntas bagi permasalahan umat khususnya umat Islam, 4) karena kalau tdk membaiat pemimpin (kholifah),akan mati dalam keadaan jahil (Odi Satria Anugerah,mahasiswa)

140. Indonesia hancur karena menerapkan Kapitalisme Demokrasi, maka jika kita menginginkan kehidupan yang lebih baik, penerapan Syariah dengan tegaknya khilafah adalah kebutuhan yang harus segera dilakukan. Ya, Indonesia butuh Syariah. Rakyat Indonesia dan umat manusia di seluruh negeri merindukan Syariah dan Khilafah. (Sahroni, PRESMA STIT SERANG)
   
141. KHILAFAH akan menjadi utopia, jika tidak ada yang memperjuangkannya, maka berjuang untuk menuju tegaknya Khilafah harus dimulai dari kita sendiri dan kemudian membesar menjadi way of life seluruh lapisan masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik. (DR. Anis Fuad / Dosen FISIP UNTIRTA BANTEN).

142.Perjuangan Syariah dan Khilafah harus jadi agenda utama umat, karena hanya Khilafah yang dapat menjaga dan mengurusi umat / rakyat.
(Hendy Abdurrahman, dosen Fakultas Teknik Pertanian jurusan teknik pangan Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) Banten).

143.Demi tegaknya Islam dan demi perubahan dunia, khususnya perubahan Indonesia yang lebih baik dengan ditegakkannya syariah dan khilafah. (Amatuddin / pengurus BEM STIT SERANG)

144."Syariah mengatur segala penyelesaiaan hidup dan khilafah aturan bakunya untuk masalah kenegaraan (bentuk negara & sistem pemerintahannya). Alhamdulillah masih banyak tengku (kiyai) di Aceh yang peduli syariat walaupun tentang khilafah sangat banyak yang belum mendapat informasi yang cukup. Pemuda! baik dosen & mahasiswa, dukunglah syariah dan khilafah karena dengan izin Allah dukungan untuk itu akan mengalir sejalan dengan informasi yang kalian berikan! " (Ilmi Ikhsan, MT. Alumni ITB, dosen universitas Malikussaleh Lhokseumawe)


sumber: 
http://dakwahkampus.com/isu-utama/240.html

0 Pencabutan Perda Miras: Melanggengkan Kemaksiatan

Pencabutan Perda Miras oleh Kemendagri menjadi hal yang sangat mengagetkan masyarakat, padahal Perda Miras di buat untuk melarang peredaran miras di daerah masing-masing supaya terjaminnya ketertiban dan keamanan masyarakat.

Setidaknya ada Sembilan Perda Miras yang diminta untuk dicabut oleh Kemendagri karena tidak sesuai dengan Keppres No. 3 Tahun 1997.

Diantaranya, Perda Kota Tangerang No.7/2005 tentang Pelarangan, Pengedaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, Perda Kota Bandung No. 11/2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol; dan Perda Kabupaten Indramayu No.15/2006 tentang larangan Minuman Beralkohol.

Sontak penolakan pun terjadi dimana-mana, dari berbagai pihak dan penolakan keras dari Pemda yang telah mengeluarkan perda miras.

Kenapa Keppres No. 3 Tahun 1997 yang harus dipertahankan? Jelas Kepres ini akan dipertahankan oleh pemerintah karena: Pertama, peraturan ini kedudukannya lebih tinggi daripada peraturan daerah yang secara langsung diputuskan oleh presiden maka perda tidak boleh menyalahi keppres.

Kedua, sistem yang digunakan adalah sistem kapitalisme, maka tentu saja pemerintah berpihak kepada pemilik modal. Keterlibatan para pengusaha di balik pencabutan perda yang menyulitkan mereka dalam produksi barang haram ini sudah menyeruak.

Saat ini sudah lama para pengusaha miras mengeluhkan kesulitan memasarkan produk mereka karena adanya perda pelarangan miras dan menambah jumlah produksi miras akibat pembatasan produksi. Padahal Indonesia merupakan lahan pasar miras potensial.

Perda miras kabupaten Indramayu misalnya, sempat di gugat oleh kalangan pengusaha minuman beralkohol dan miras. Namun gugatan tersebut ditolak. Maka tentu saja keputusan Kemendagri sangat menguntungkan para pengusaha miras untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Sungguh ironis, inilah buah dari sistem kapitalis. Sistem yang mengkondisikan para penguasa negeri tak lagi mementingkan rakyatnya tapi mementingkan pemilik modal, mau jadi apa negeri ini kalau pengurus rakyatnya tak lagi membuka mata dan telinganya?

Padahal kita sudah tahu miras menjadi pemicu berbagai macam kejahatan. Polda Sulawesi Utara melaporkan sekitar 70 % tindak kriminalitas umum di Sulawesi Utara terjadi akibat mabuk setelah mengkonsumsi miras.

Kabid Humas Polda Sulut Ajun Komisaris Besar Benny Bela di Manado mengatakan, masih tingginya tindak kriminalitas di daerah itu di sebabkan oleh minuman keras.

Diperkirakan 65-70% tindak kriminalitas umum di daerah itu akibat mabuk minuman keras. Selain itu sekitar 15% kecelakaan lalu lintas juga akibat pengaruh minuman keras.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Menyelesaikan akar dari segala permasalahan yaitu mengganti sistem. Saat ini mengganti sistem menjadi hal penting yang harus dilakukan, tentunya dari sistem kapitalis kembali menjadi system Islam. Sistem Islam diciptakan langsung oleh Sang Maha Pencipta.

Sistem ini mengatur segala aspek kehidupan termasuk hukum khamr (miras) yang menjadi salah satu sumber kejahatan. Inilah bukti bahwa aturan Sang Maha Pencipta lebih tahu segalanya tentang diri manusia.

Oleh: Tri Sugiarti - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia '10 UPI
dimuat @ http://news.detik.com/read/2012/01/18/135915/1818766/471/pencabutan-perda-miras-melanggengkan-kemaksiatan (Rabu, 18 Januari 2012)

0 BBM Naik = Bukti Wajah Buruk Penerapan Kapitalisme


Negeri ini sedang mengalami keguncangan. Kebijakan baru yang akan dikeluarkan April 2012 nanti menuai respon yang sama dari rakyat, yakni penolakan.

Saat ini berbagai bentuk penolakan kenaikan BBM dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidaksetujuan naiknya BBM. Penolakan itu diekspresikan dalam berbagai bentuk, baik demonstrasi, aksi, tulisan, audiensi ke DPR, DPRD dan berbagai instansi/lembaga, seminar, diskusi, tabligh akbar, melalui survei, berbagai obrolan termasuk di warung dan bentuk-bentuk ekspresi lainnya.

Hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI, 11/3/2012) menunjukkan bahwa 89,20 persen masyarakat desa menolak kenaikan BBM. Adapun masyarakat kota yang menolak kenaikan BBM sebesar 77,91 persen.

Rata-rata rakyat yang menolak kenaikan BBM adalah 86%. Hal ini berarti sebagian masyarakat Indonesia menolak BBM. Namun mengapa pemerintah tetap menutup telinga, mata dan hati untuk lebih memilih tetap menjalankan kebijakan tersebut?

Dampak dari kenaikan BBM tentunya akan sangat dirasakan oleh rakyat, terutama rakyat miskin. Dengan BBM naik, biaya produksi akan bertambah, sebagian para pengusaha akan gulung tikar karena tidak mampu untuk menekan biaya produksi yang melonjak.

Disamping itu secara alami kebutuhan pokok akan naik sehingga daya beli masyarakat akan menjadi turun. Nasib rakyat miskin semakin tercekik karena tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan angka kemiskinan akan bertambah.

Lantas dengan kebijakan kenaikan BBM ini siapakah yang diuntungkan?

Alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan ini salah satunya untuk menghemat anggaran APBN. Benarkah begitu? Dengan alasan minyak dunia mengalami kenaikan maka pemerintah langsung bersikap untuk menaikan BBM dengan tujuan penghematan APBN. Padahal penerimaan migas pemerintah sebenarnya cukup besar.

Dalam APBN 2012 tercantum pendapatan minyak bumi Rp 113,68 triliun, pendapatan gas alam Rp 45,79 triliun, pendapatan minyak mentah (DMO - Domestic Market Obligation) Rp 10,72 triliun dan PPh migas Rp 60,9 triliun.

Total pendapatan tersebut adalah Rp 231,09 triliun. Jika harga minyak dunia naik, maka jumlah pemasukan dari migas itu juga naik.

Dalam RAPBN-P 2012 pemasukan dari migas mencapai Rp 270 triliun. Hal ini berarti ada kenaikan pemasukan migas sekitar Rp 40 triliun. Semua angka ini menurut pemeritah sendiri.

Permasalahan yang dibesar-besarkan oleh pemerintah kalau harga minyak naik, beban subsidi akan terus naik. Menurut asumsi pemerintah jika harga BBM tidak dinaikkan maka subsidi BBm akan meningkat dari Rp 123 triliun menjadi Rp 170 triliun.

Maka ada kenaikan sekitar RP 46 tiliun. Kalau dihitung berdasarkan angka pemeirntah sendiri ada pemasukan migas sebesar Rp 40 triliun, hal ini berarti hanya kurang Rp 6 triliun.

Kekurangan ini bisa tertutupi dari anggaran lain. Misalnya anggaran kunjungan pemerintah (plesiran) yang tidak efektif. Sebenarnya tidak ada alasan lagi untuk pemerintah menaikan BBM. Tapi apakah alasan yang digunakan adalah penghematan APBN?

Saat ini kekacauan terjadi diman-mana. Termasuk kekacauan pengelolaan migas, salah satunya BBM, dengan adanya aturan yang membolehkan pihak asing untuk turut andil dalam pemanfaatan BBM.

Hal ini wajar terjadi karena adanya liberalisasi migas yang berlandaskan kapitalisme. Kapitalisme hanya berlandaskan pada materi. Terus menginginkan materi dengan cara apapun termasuk perampokan BBM secara halus oleh pihak asing.

Saat ini cengkraman asing semakin kuat. Sehingga kebiijakan pemerintah terkait kenaikan BBM tidak terlepas dari pengaruh asing.

Dengan naiknya BBM, asing akan bisa masuk menjajakan BBM kepada rakyat untuk meraih keuntungan dan bersaing dengan SPBU milik negeri. Jadi siapakah yang diuntungkan dalam kenaikan BBM ini? Rakyatkah?

Mengapa semua ini terjadi? Tentu kapitalisme bukanlah berasal dari Zat Yang Maha Tinggi dan Sempurna yaitu Allah, namun kapitalisme ini berdasarkan pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme) yang berasal dari manusia.

Aturan ini tentunya tidak bisa melahirkan kemaslahatan apalagi mendatangkan keridloan Allah. Hal ini dikarenakan yang membuat aturan ini adalah manusia yang mempunyai kelemahan dan keterbatasan sehingga aturannya pun tidak jauh beda dari sifat manusia itu sendiri yakni lemah dan terbatas.

Berbeda dengan islam. Islam mengatur pengelolaan SDA (termasuk migas). Dalam islam diatur tentang kepemilikan. Ada kepemilikan individu, kepemilikan umum, dan kepemilikan negara.

SDA termasuk kedalam kepemilikan umum yang hanya berhak dinikmati oleh khalayak ramai dan tidak boleh diprivatisasi. Apalagi diprivatisasi oleh pihak swasta asing. SDA (termasuk migas) harus dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan lagi seluruhnya kepada rakyat.

Adapun adanya biaya yang dikeluarkan oleh rakyat itu hanya biaya operasional saja, sehingga rakyat akan bisa menikmati SDA (termasuk migas) dengan cuma-cuma bahkan gratis tanpa harus mengeluarkan biaya yang melambung tinggi seperti saat ini.

Kenaikan kebutuhan pokok dan lain sebagainya pun bisa diminimalisasi bahkan bisa tidak akan terjadi kenaikan kebutuhan pokok dan yang lainnya dengan kenaikan yang tidak wajar dan rakyat pun tidak akan terbebani untuk memenuhi kebutuhannya karena negara sudah mengaturnya dengan baik sehingga rakyat pun sejahtera.

Namun kondisi seperti ini hanya bisa didapatkan ketika islam diterapkan di sleuruh aspek dalam kehidupan. Dengan islam, semua permasalahan termasuk BBM akan terselesaikan dengan tepat dan benar.

Jika kita mau terlepas dari semua permasalahan yang ada hanya satu cara untuk menyelesaikannya yakni dengan penerapan islam secara menyeluruh dalam bingkai khilafah, kepemimpinan umum kaum Muslim seluruh dunia dimana diterapkan syariat Islam secara sempurna dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan da’wah dan jihad.

Penerapan islam secara menyeluruh dalam kehidupan adalah bukti ketakwaan kita kepada Allah dan konsekuensi keimanan kita sebagai muslim.

Jika masih tetap memilih aturan lain yang bukan berasal dari Allah dan lebih memilih aturan buatan manusia maka dipertanyakan keimanannya kepada Allah.

Oleh karena itu kita selaku umat muslim harus senantiasa istiqomah untuk menerapkan islam dibawah naungan khilafah dalam kehidupan.

Oleh: Ayu Susanti - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia'09 UPI
dimuat @ http://news.detik.com/read/2012/03/30/101701/1880894/471/bbm-naik--bukti-wajah-buruk-penerapan-kapitalisme (Jum'at, 30 Maret 2012)

0 Bukti Kegagalan Penerapan Sistem Sekuler



Pergaulan bebas sudah menjadi sesuatu yang biasa dan menjamur di kalangan masyarakat Indonesia khususnya dan secara dunia umumnya.

Banyak yang beranggapan bahwa free sex mencerminkan seseorang itu modern atau tidak. Free sex ini semakin menjamur dikalangan remaja dan sudah merambah hampir ke seluruh kalangan, baik muda ataupun tua.

Di berbagai daerah di Indonesia hampir semua sudah terjerumus kepada pergaulan bebas ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin merilis fakta mengejutkan seputar pergaulan bebas di kalangan remaja.

Dari laporan unit-unit Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang merupakan kepanjangan tangan dari Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, mulai tingkat SD hingga SMA se-Banjarmasin, didapat angka-angka yang mencengangkan.

Sepanjang tahun 2011 lalu, tercatat ada 148 kasus seks pranikah, 30 kasus infeksi saluran reproduksi, 30 kasus infeksi menular seksual (IMS), 220 kasus kehamilan tidak diinginkan atau di luar nikah, serta 325 kasus persalinan remaja baik karena menikah di usia dini maupun di luar nikah.

"Kasus tertinggi ada di Kecamatan Banjarmasin Selatan, khususnya SMP," ujar Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Diah R Praswasti kepada Radar Banjarmasin. (jpnn.nusantara, 15/02/2012).

Pada Rabu (15/2), Tim Pengentasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang diketuai Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq, yang terdiri atas Satpol-PP, TNI dan Polri merazia sejumlah rumah kos, hotel dan wisma dengan target menjaring pelajar atau remaja yang telibat pergaulan bebas atau seks bebas. (Republika.co.id, 16/02/2010).

Survei terbaru Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyebutkan 63 persen remaja di beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan hubungan seks di luar nikah.

Dari beberapa penelitan yang dilakukan sejak tahun 2006, sebanyak 62,7 persen remaja SMP tidak perawan dan 21,2 persen remaja mengaku pernah aborsi. Perilaku seks bebas pada remaja tersebar di kota dan desa pada tingkat ekonomi kaya dan miskin.

Seksual aktif di kalangan remaja adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri. Kebanyakan remaja mengaku awalnya coba-coba dan penasaran. (Metrotvnews.com, 24/02/2012).

Sungguh menyedihkan keadaan masyarakat di negeri ini. Tidak hanya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan namun sesama jenis pun sudah menjadi sesuatu yang biasa dan bahkan sudah menjamur. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Pergaulan bebas lahir dari paham kebebasan yang meyakini 4 kebebasan dalam kehidupan yakni kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan berprilaku dan kebebasan berkepemilikan.

Berdalih kebebasan berprilaku, hampir semua orang menggunakan alasan ini untuk melakukan free sex. Terlebih diperkuat dengan ide HAM (Hak Asasi Manusia).

Jika perbuatan keji ini dilakukan suka sama suka maka bukanlah masalah yang harus diselesaikan karena itu termasuk hak asasi manusia yang dilindungi.

Pemahaman masyarakat saat ini memang sudah berganti dari pemahaman agama (baca: Islam) kepada pemahaman yang cacat. Adanya kebebasan berprilaku tentunya didadasarkan kepada pemahaman dalam memandang kehidupan (pandangan hidup).

Karena perbuatan sangat dipengaruhi oleh pemahaman seseorang terkait sesuatu yang akan dilakukannya. Permasalahannya saat ini yang menjadi akar kerusakan di muka bumi ini adalah pemahaman manusia yang salah tentang pemecahan masalah kehidupan.

Saat ini yang dijadikan landasan untuk berprilaku adalah akal manusia dan yang menentukan kebijakan dan aturan untuk diterapkan di kehidupan ini adalah manusia.

Maka menjamurnya pergaulan bebas di tengah-tengah masyarakat menjadi sesuatu kewajaran karena dalam benak masyarakat paham kebebasan merupakan sebuah landasan untuk melakukan perbuatan.

Paham kebebasan ini tentunya lahir dari paham sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan yang bersumber dari manusia. Pemikiran inilah yang menggerogoti pemikiran masyar akat dalam kehidupan.

Peran Negara dalam mengatur sistem pergaulan ini pun samar, kabur dan tidak jelas dan bahkan seakan-akan melepaskan tanggung jawabnya untuk mengurusi rakyat.

Salah satu contoh saat ini untuk mengarah kepada pergaulan bebas difasilitasi dengan adanya media yang menyebarkan pornografi-pornoaksi seperti televisi, internet, majalah dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, alat kontrasepsi pun sudah menjadi barang yang mudah didapatkan oleh siapapun sehingga secara tidak langsung diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri dengan siapapun walaupun tidak terikat pernikahan. Lantas bagaimana pemecahan permasalahannya?

Islam adalah sebuah aturan kehidupan yang sempurna. Islam tidak hanya mengatur urusan ibadah mahdhoh saja seperti shalat, zakat, naik haji, puasa, namun Islam mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk sistem pergaulan.

Islam mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan, dimana hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim hanya sebatas dalam ranah pendidikan, muamalah, persanksian dan kesehatan.

Islam mengatur untuk tidak bolehnya berkhalwat (berdua-duaan), berikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan), mengumbar aurat, bertabarruj (berdandan berlebihan), melakukan safar tanpa ditemani mahram bagi seorang perempuan.

Dari sini betapa aturan Islam sangat memanusiakan manusia. Wajar jika yang terjadi hanyalah keamanan, kenyamanan dan ketentraman.

Hal ini dikarenakan Islam merupakan aturan kehidupan yang bersumber dari Sang Kholik, Allah yang mengetahui seluk beluk makhluknya termasuk manusia.

Jika kita mengaku beriman kepada Allah tentunya konsekuensi keimana n kita adalah bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Itu artinya menjalankan syariat Islam secara totalitas dalam kehidupan.

Aturan islam yang sempurna ini tentunya hanya bisa diterapkan dalam bingkai khilafah. Apa itu khilafah?

Khilafah adalah kepemimpinan umum kaum Muslim seluruh dunia dimana diterapkan syariat Islam secara sempurna dan mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan da'wah dan jihad.

Oleh karena itu kita selaku umat muslim harus senantiasa istiqomah memperjuangakan penerapan syariat islam secara totalitas di bawah naungan khilafah.

Oleh: Ayu Susanti - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia '09 UPI
dimuat @ http://news.detik.com/read/2012/03/13/091729/1865457/471/bukti-kegagalan-penerapan-sistem-sekuler (Selasa, 13 Maret 2012)
 

Forum Opiniku :) Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates